Thursday 19 March 2015

Manusia dan Cinta Kasih



MANUSIA DAN CINTA KASIH


A.      PENGERTIAN CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa Indonesia, cinta adalah rasa sangat suka kepada ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya, cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas mengikuti perintah-Nya dan berpegang teguh pada syariat-Nya.
Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr. Sarlito W. Sarwono. Dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterkaitan, keintiman dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterkaitan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi bersama orang lain kecuali dengan dia. Kalau janji dengan dia harus ditepati. Unsur yang kedua adalah keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan:sayang dan sebagainya. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang rnengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya.

B. Cinta Menurut Ajaran Agama
Berbicara tentang pacaran menurut Kristen, tentu tidak akan terlepas dari apa yang tertulis dalam Alkitab.Pacaran menurut agama Kristen atau pacaran menurut Alkitab juga sangat berkaitan erat dengan cinta menurut Alkitab.
https://rhonnyanker.files.wordpress.com/2013/02/pacaranmenurutimankristendanalkitab.jpg?w=289&h=400
Untuk memperjelas pemahaman kita mengenai kesemuanya yang berhubungan dengan pacaran ala Kristen atau pacaran Kristiani, maka ada baiknya kita menyimak arti dari pacaran itu sendiri, seperti penjelasan berikut ini:
Berpacaran adalah konsep masyarakat modern, artinya baru beberapa puluh tahun inilah kita mengenal konsep tersebut. Di masa lampau hal ini tidak di kenal karena perkawinan biasanya diatur oleh pihak keluarga atau orang tua kedua belah pihak. Dengan pengertian sederhana ini, sehingga dapat dipetik kesimpulan, bahwa pacaran adalah dampak dari pergaulan sehingga munculah hubungan (muda-mudi), dua orang yang tidak sejenis, berdasarkan rasa cinta.
Lebih lanjut pengembangan pengertian berpacaran diatas masih dapat dikembangkan dalam pengertian lain, yaitu bahwa berpacaran adalah suatu proses di mana seorang laki-laki dan perempuan menjajaki kemungkinan adanya kesepadanan di antara mereka berdua yang dapat dilanjutkan ke dalam perkawinan.
Intinya menelisik pengertian di atas, maka berpacaran itu bukanlah sekedar bersenang-senang melampiaskan nafsu, mengisi kekosongan, tetapi di dalam berpacaran itu ada suatu keseriusan dan kesungguhan untuk menjalin hubungan kedua belah pihak, yang menuju kepada suatu pertunangan.
Pada paragaraf diatas sudah dijelaskan bahwa pacaran itu adalah konsep masyarakat modern, dan secara tertulis Alkitab tidak pernah menyinggung soal kata pacaran ini, tetapi ada kisah-kisah dalam Alkitab yang menceritakan kisah hidup seorang pemuda yang begitu sangat mencintai seorang wanita, namanya Yakub (Kej. 29:18). Kisah ini memang tidak dicatat secara terperinci bagaimana sikap kedua insan ini, tetapi yang jelas Yakub mendapatkan Rahel, setelah ia bekerja dengan penuh kesungguhan selama tujuh tahun tujuh hari, tetapi ia harus menambah selama tujuh tahun lagi.
Dalam perjanjian baru mengenai pacaran ini hanya tersirat yaitu bagaimana sikap seorang Kristen misalnya (Roma 12:20) dimana sistim pacaran dunia tidak dapat dipakai oleh seorang Kristen ketika ia ada pada masa-masa pacaran. Dipihak lain Paulus menasihatkan anak didiknya Timotius yang masih muda itu supaya bisa jadi teladan dari hal percaya, perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan dan kesucian agar orang tidak melihat atau menganggap rendah Timotius masih muda itu.
Selain itu perlu diketahui bahwa standar Alkitab tentang pacaran tersurat pada I Tesalonika 4:3, yaitu Allah berkehendak supaya kita ada dalam kekudusan. Jangan merusak Bait Allah yang di dalamnya Roh Allah bertahta. Mat. 5:27-28; Kid. 2:7; 3:5 ;8:4. Efesus 4:27 mengatakan janganlah beri kesempatan pada iblis sebab dengan kita membuka celah berarti kita telah memberi kesempatan untuk melakukan sesuatu yang tidak Allah kehendaki.
Dalam surat Paulus kepada jemaat di Efesus (Ef. 4:17-21) memperingatkan supaya anak Tuhan jangan jatuh pada hal berciuman dan lain-lain yang merangsang dalam masa berpacaran karena itu bertentangan dengan Alkitab. Dengan demikian orang-orang Kristen harus menghindari percumbuan dalam masa berpacaran, sebab tindakan tersebut merupakan penyerahan diri kepada seksualitas, membiarkan hawa nafsu berperan, yang nantinya akan membawa kepada kecemaran dan pelanggaran kehendak Allah.
Lebih jauh lagi pengajaran-pengajaran moral Paulus kepada anak muda Kristen di mana saja. I Timotius 5:22 bagian akhir “jagalah kemurnian dirimu”. Yesaya 5:20 celakalah yang mengatakan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat. Wahyu 18:2-3 keindahan tubuh telah dipakai setan untuk menghancurkan nilai-nilai iman Kristen.
Setelah membedah beberapa ayat dalam Alkitab diatas, maka kesimpulan mengenai pacaran menurut Kristen dapat disimpulan sebagai berikut:
1. Berdoalah senantiasa, I Tes. 5:17; khususnya pada waktu pacaran
2. Ucapkanlah syukur senantiasa atas segala sesuatu, Ef. 5:20; apakah semua pengalaman pada waktu berpacaran menimbulkan ucapan syukur?
3. Lakukanlah segala sesuatu berdasarkan iman, Roma 14:23 setiap langkah dalam hubungan pacaran mempunyai dimensi ke atas yaitu tanggung jawab kepada Tuhan.
4. Pandanglah tubuhmu dan tubuhnya adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu. Kamu bukanlah milik kamu sendiri, kamu sudah dibeli! Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu ( I Korintus 6:19-20)
Demikianlah artikel singkat mengenai pacaran menurut Kristen ini. Semoga kiranya dapat membawa dampak positif dan media pembelajaran bagi teman-teman semuanya, khususnya bagi kamu yang saat ini sedang menjalin hubungan dengan pasangan yang seiman.
C.      C. KASIH SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka di dalarn berumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.
Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya. saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagiaan rumah tangga itu.
Yang dapat merasakan kasih sayang bukan hanya suami atau istri atau anak-anak yang
telah dewasa, melainkan bayi yang masih merah pun telah dapat merasakan kasih sayang dari ayah dan ibunya. Bayi yang masih merah telah dapat mengenal suara atau sentuhan tangan ayah ibunya. Bagaimana sikap ibunya memegang/menggendong telah dikenalnya. Hal ini karena sang bayi telah mempunyai kepribadian.
Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua, pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagal hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak.
Suatu kasus yang sering terjadi, yang menyebabkan seseorang menjadi morffinis, keberandalan remaja, frustrasi dan sebaginya, di mana semuanya dilatarbelakangi kurangnya perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarganya.


D. Cinta Terhadap Sesama
Cinta merupakan sesuatu yang abstrak. Cinta lebih mudah dialami daripada didefinisikan. Cinta memang telah menjadi sebuah kata yang sangat populer dan mudah sekali diucapkan.
“Love is Blind” ungkapan ini memang benar adanya. Cinta dapat membuat orang menjadi buta. Buta dalam bertindak dan berfikir secara rasional. Jadi, apa arti cinta yang sebenarnya? Setiap orang memiliki definisi yang berbeda tentang arti cinta itu sendiri. Namun pada dasarnya cinta merupakan sebuah rasa yang dilandasi dengan kasih sayang. Cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Cinta Kasih Terhadap Sesama Manusia
Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
1. Knowledge (pengenalan)
2. Responsibilty (tanggung jawab)
3. Care (perhatian)
4. Respect (saling menghormati)
Cinta berbeda dengan nafsu. Cinta lebih cenderung untuk memberi namun nafsu cenderung untuk menuntut. Akan tetapi sebagian besar nafsu itu merupakan bagian dari cinta. Dimana adanya dorongan atau keinginan untuk merangkul, memeluk, mencium, dan kontak fisik lainnya.
Unsur – unsur cinta yang terdapat dalam diri manusia
? Afeksi: menghargai orang lain
? Ikatan: memuaskan kebutuhan emosi dasar
? Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain
? Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan
? Commitment: keinginan untuk mengabadikan cinta
? Keintiman emosional: berbagia emosi dan rasa
? Kinship: ikatan keluarga
? Passion: nafsu seksual
? Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain
? Self-interest: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi
? Service: keinginan untuk membantu
Cinta terhadap sesama manusia tidak hanya yang melibatkan hubungan asmara seperti pasangan kekasih. Namun dapat pula Cinta terhadap keluarga, masyarakat, cinta kepada teman – teman, dllnya.
Salah satu contohnya adalah ketika kita tergerak hatinya untuk ikut merasakan penderitaan orang lain dan ikut membantu mereka dalam pemecahan masalah baik berupa jasa ataupun materi sudah merupakan perwujudan cinta kita terhadap sesama manusia.
Dari salah satu pengalaman saya sekitar beberapa bulan yang lalu, saya dan teman – teman ikut berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial untuk membantu mengurangi beban anak – anak yatim di salah satu pondok pesantren di wilayah Bekasi. Kami tergerak hatinya untuk terjun langsung dalam kegiatan bakti sosial ini.
Sebagian besar dari mereka merupakan anak yatim piatu yang memang sudah ditinggal orang tuanya sejak mereka dilahirkan. Baik ditelantarkan maupun ditinggal menghadap kepada yang Maha Pencipta.
Disana kami dapat berbagi canda dan tawa ceria kepada mereka. Keterbatasan hidup mereka membuat kami sadar dan bersyukur akan kehidupan kami. Cinta dan kasih sayang dari orang tua yang tak pernah mereka rasakan, curahan hati, serta senyum dan ketegaran mereka yang membuat kami malu terhadap diri sendiri.
Cinta, kasih sayang, serta perhatianlah yang sangat mereka butuhkan. Dengan kehadiran kami di sana, mereka dapat merasakan hangatnya kebersamaan, merasa diperhatikan, dan mendapatkan hiburan yang mungkin jarang mereka rasakan.

Mengapa saya akan berhenti mencintaimu
Seratus tahun dari sekarang?
I
tu hanyalah waktu

Apa yang bisa menghentikan jantung berdetak ini
Setelah itu bersumpah?
Ini hanya
lah waktu

Jika hujan tidak akan mengubah pikiran
mu
Membiarkannya jatuh
Hujan tidak akan mengubah hatiku
sama sekali

Kunci rantai ini sekitar tanganku
Membuang kuncinya
Ini hanya waktu

Tahun jatuh seperti butiran pasir
Berarti apa-apa bagi saya
Ini hanya
lah waktu


Aku akan berjalan
denganmu
Dan bere
nang bersama mu


Kemudian
bersama mu lah
Aku akan bebas

No comments:

Post a Comment

Subscribe

Flickr