Sunday 25 October 2015

Pengalaman Arsitektur Terhadap Lingkungan

Underground Cable dan Median Jalan yang Lebar



Saya lahir di kota Surabaya, namun pada tahun 1998 saya dan keluarga pindah ke kota Batam. Kota Batam bisa dibilang pulau kecil, namun saya menemukan perbedaan yang ada pada kota Batam yang bisa dibilang lumayan atau bagus dibanding dengan kota lainnya, misalnya Depok, kota yang saya tinggali sekarang.

Underground Cable
Berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia, hampir semua jalan besar di pusat kota dan jalan besar menghubungkan daerah lain banyak ditemukan kabel-kabel listrik yang berseliweran, Ini sangat menggganggu keindahan/estetika kota tersebut apalagi pada daerah padat aktivitasnya seperti kawasan perdagangan. Namun ini TIDAK terjadi di Batam. Semua jalan besar di Batam pada kawasan perdagangan (pertokoan/ruko) maupun kawasan lainnya telah menggunakan sistem jaringan kabel listrik bawah tanah yang rapih, yaitu kabel listrik ditanam dibawah tanah.








Median Jalan yang Lebar dan Jalan yang Mulus
Median jalan merupakan pemisah jalur jalan, diwujudkan dalam bentuk taman. Jika teman2 sudah pernah berkunjung ke Batam pasti pernah merasakan dan melihat dengan mata kepala sendiri bahwa median jalan besar di Batam sangat lebar. Hal ini dapat dilihat ketika baru sampai di Bandara Hang Nadim lalu menuju arah Batam Centre/Sekupang. Dan Jalan di Batam semuanya memiliki 4 lajur 2 jalur, yang ditengahnya dipisahkan oleh median jalan.

Simpang Jam Baloi, Batam



Jl. Jend. Sudirman


Jalan Gajah Mada menuju Tiban, Sekupang



No comments:

Post a Comment

Subscribe

Flickr